Kamis, 24 Oktober 2013

SAMPAH

Sampah merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan mahkluk hidup terutama manusia. Sampah bagaikan debu yang selalu menempel dikulit manusia. Sering kali konotasi kata Sampah dijadikan hal yang negative. Memang sampah banyak mmeberikan efek negative pada manusia namun apabila manusia mau mengolah sampah dengan baik dan benar sampah dapat memberikan keuntungan. Baik dalam bidang ekonomi, maupun social.

Pengertian sampah


Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan (Kamus Istilah Lingkungan, 1994).


Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis (Istilah lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996).


Sampah adalah semua buangan padat yang dihasilkan dari seluruh kegiatan manusia dan hewan yang tidak berguna atau tidak diinginkan (Tchobanoglous, Theiseen dan Eliassen, 1993).


Sampah adalah benda atau barang yang dibuang karena tidak dipakai lagi (Kamus Besar Bahasa Indonesia).


Jadi dapat disimpulkan bahwa Sampah adalah bahan yang tidak dipakai lagi yang merupakan pembuangan dari pembuatan dan pemakaian sesuatu yang tidak berguna, tidak diinginkan, dan belum memiliki nilai ekonomis.



Klasifikasi Sampah


Sampah yang banyak disekitar kita dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok. Yang menjadi dasar pengklasifikasiannya adalah perbedaan dan persamaan yang ada diantara sampah-sampah itu. Indicator pengklafikasian sampah itu diantaranya berdasarka sifatnya, berdasarkan bentuknya, berdasarkan sumbernya, Pengklasifikasian sampah ini berfungsi salah satunya untuk  memudahkan cara pengolahan sampah agar tidak merusak alam. Karena pemrosesan yang salah akan menyebabkan masalah lain, missal sampah rumah sakit diolah seperti pengolahan sampah alam, akan membuat lingkungan sekitar menjadi terkontaminasi oleh bakteri, virus dan bahan-bahan beracun yang sangat berbahaya bagi manusia dan mahkluk lainnya.  Berikut ini pengklasifikasian sampah.


Pengolahan sampahPengolahan sampah yang ada di lingkungan kita tidak sembarang di olah. Pengolahan sampah memiliki prinsip-prinsip yaitu 6R Reuse ( Menggunakan kembali barang bekas, Recycle (Mengolah kembali sampah), Reduce (mengurangi produksi sampah), Replace (mengubah kebiasaan menggunakan bahan yang sukar diolah menjadi yang mudah diolah), Refill (Mengisi kembali wadah yang bisa dipakai), Repair (memelihara dan merawat barang agar tidak mudah ganti barang).




 Penumpukan Sampah

   Sampah memang tak pernah lepas dari kehidupan mahkluk hidup, teruama Manusia. Sampah terus menerus diproduksi oleh manusia.Bahkan sampah telah menjadi masalah serius bagi negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta pada 2007, total produksi sampah mencapai 26.945 m3 atau 6.000 ton per hari. Sebanyak 55 persen di antaranya berupa sampah organik. Adapun 45 persen lainnya berupa kotoran anorganik, antara lain sampah kertas (20,57 persen) dan plastik (13,25 persen). Jumlah Produksi sampah yang sangat jauh lebih banyak dibandingkan pengolahan sampah membuat sampah-sampah yang ada menjadi menumpuk. TPA pun tak jarang telah banyak tak dapat menampung sampah yang ada,hingga perlu lahan lagi dan lagi untuk menampung sampah.Penumpukan sampah telah banyak menimbulkan masalah. Antara lain :

1.       Gangguan estetika, dengan menumpuknya sampah pasti akan merusak pemandangan di sekitarnya. Jadi sampah sangat mengganggu estetika atau keindahan yang ada disekitar tumpukan sampah itu. Hal ini akan sangat berdampak negative pada bidang kepariwisataan.

2.      Pencemaran Lingkungan, menumpuknya sampah pasti memiliki dampak yang sangat negative terhadap lingkungan. Dampak yang diakibatkan dari penumpukan sampah itu antara lain Pencemaran udara, pencemaran tanah, dan pencemaran air.


3.      Kemacetan lalu lintas, hal ini akan terjadi apabila TPA berdekatan dengan tempat-tempat potensial seperti pasar. Arus kendaraan pengangkut sampah yang keluar masuk TPA akan membuat kemacean daerah disekitarnya apalagi itu tempat potensial.4.      Gangguan Kebisingan, kebisingan akibat lalu lintas kendaraan berat dari mesin-mesin, bunyi rem, gerakan bongar muat, dan lain-lain sangat mengganggu daerah sekitar.5.      Dampak Sosial, Dengan adanya tumpukan sampah disekitar mereka akan menimbulkan sikap oposisi/sikap menentang dari masyarakat yang daerah sekitarnya dijadikan TPA.